Dunia fashion memang selalu dapat menjadi perhatian lebih. Dengan perkembangan yang ada saat ini tentu kita dapat menilai sendiri seperti apa model yang tengah menjadi trend. Dan saat ini juga telah banyak sekali brand lokal yang memiliki model serta kualitas yang sangat mengesankan. Hal ini juga dapat kamu manfaatkan sebagai peluang untuk memulai usaha. Untuk dapat bersaing tentunya kamu harus bikin baju desain sendiri dengan kualitas terbaik.

Kualitas baju memang merupakan hal utama untuk dapat bersaing dan juga bertahan dalam dunia fashion. Untuk mengetahui bagaimana kualitas yang baik, salah satunya dengan mengetahui jenis-jenis jahitan baju. Hal ini akan sangat membantu kamu untuk mendapatkan kualitas yang baik.

Jenis-jenis Jahitan Yang perlu Diketahui Sebelum Bikin Baju Desain Sendiri

Bagi orang awan mungkin tidak begitu mengetahui jenis-jenis jahitan baju. Namun bagi kamu yang ingin membuat baju dengan desain sendiri ini sangat penting. Jangan sampai desain yang dibuat dengan susah payah dan bahan terbaik yang dipilih sia-sia hanya karena tidak mengetahui jenis jahitan yang baik. Berikut ini beberapa jenis jahitan yang digunakan untuk membuat baju, diantaranya:

1. Jahitan Obras

Meskipun orang awam atau yang tidak tahu-menahu mengenai jahitan baju pasti pernah mendengar jahitan obras. Jenis jahitan ini dihasilkan oleh mesin obras. Biasanya digunakan untuk menggabungkan dua bagian menjadi satu. Misalnya digunakan untuk menggabungkan bagian depan dan belakang baju.

Untuk kelebihan jahitan obras yaitu memiliki ekstensibilitas yang cukup tinggi. Sedangkan untuk kekurangannya yaitu rentan mengalami seam grinning, yaitu benang mudah terbuka ketika ditarik.

2. Jahitan Rantai

Jenis jahitan baju yang selanjutnya yaitu jahitan rantai. Jahitan ini biasanya digunakan pada kaos distro yang terletak pada pundak kiri dan kanan serta pada bagian leher. Karena tidak digunakan pada kaos pada umumnya, tentu jenis jahitan ini memiliki kekuatan yang baik, tidak mudah putus atau terlepas.

Kelebihan jahitan rantai yaitu memiliki hasil jahitan yang rapi. Kemudian untuk kekurangannya jahitan dapat langsung terbuka jika ujung benang pada jahitan ditarik. Jenis jahitan ini sangat direkomendasikan ketika kamu bikin baju desain sendiri untuk kualitas yang terbaik.

3. Jahitan Lurus

Jenis jahitan yang ketiga ini, yaitu jahitan lurus tentu sangat umum diketahui. Karena hampir semua jenis baju menggunakan jenis jahitan ini. Selain sebagai jahitan utama, biasanya juga digunakan untuk menumpuk pada jahitan obras agar lebih kuat. Namun kamu akan jarang menemukan jenis jahitan ini pada kaos yang berstandar kualitas distro.

Jahitan lurus memiliki kelebihan pada hasil jahitan yang rapi. Hanya saja kekurangannya jika digunakan pada kaos menjadi kurang awet.

4. Jahitan Overdeck

Jenis jahitan keempat yang perlu diketahui sebelum bikin baju desain sendiri yaitu jahitan overdeck. Jahitan ini hanya dihasilkan oleh mesin jahit overdeck. Biasanya digunakan pada bagian ujung lengan, kerah bagian dalam serta bagian ujung bawah kaos.

Jahitan overdeck ini memiliki kelebihan yang mampu membuat kaos tidak mudah sobek dengan hasil jahitannya. Sedangkan untuk kekurangannya yaitu cenderung membuat harga kaos menjadi lebih tinggi.

5. Coverseam (Jahitan Penutup)

Umumnya jenis jahitan coverseam disebut dengan coverseam jarum kembar. Pola jahitannya adalah benang dua jarum serta benang looper untuk mengelim bahan kain rajutan atau renda elastis. Contohnya pada pakaian dalam seperti lingerie.

Jenis jahitan coverseam ini dihasilkan menggunakan mesin jahit tiga jarum. Namun ada pula yang didapatkan menggunakan mesin empat jarum meskipun masih sangat jarang.

Ketika akan bikin baju desain sendiri maka sangat penting untuk mengetahui jenis jahitan yang baik dan berkualitas. Hal ini juga akan sangat membantu ketika memilih jasa pembuatan baju. Kamu dapat menanyakan jenis jahitan apa yang biasa digunakan untuk menilai kualitas yang dihasilkan.